Jahe ( Singiber Officinale ) adalah tanaman rimpang yang sangat popiler sebagai rempah-rempah dan baha obat-obata. Rimpang jahe berbentuk jemari yang mengembang di ruas-ruas tengah. Rasanya dominan pedas, disebabkan senyawa keton bernama Zingerom. Jahe termasuk suku Zingiberaceae ( temu temuan ). Namun ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sansekerta, Singaberi.
Sedikit kita akan membahas kandungan dan manfaat pada jahe.
Jahe mengandung energi sebesar 51 kkl, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1 gram, lemak 1 gram, kalsium 21 mg, fosfor 39 mg, dan zat besi 2 mg. Selain itu di dalam jahe juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,02 mg dan vitamin C 4 mg. Hasil tersebut di dapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram jahe, dengan jumlah yang dapat di makan sebanyak 97%.
Dari penjelasan manfaat jahe di atas, pastinya kita tahu kalau jahe sangat baik untuk tubuh, biasanya digunakan untuk obat-obat herbal lainya. Namun tahukah anda, setiap makanan yang dikonsumsi secara berlebih pasti mempunyai efek samping kepada kita. Seperti jahe, anda pasti sudah sering kali membaca berbagai macam artikel yang membahas tentang manfaat istimewa jari jahe. Namun tahukah anda, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tanaman herbal ini menjadi berbahaya ketika di konsumsi? Ya, meski menawarkan senyawa bioaktif yang kuat dan kaya akan nutrisi, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang dampaknya terhadap kondisi kesehatan tertentu.
Berikut beberapa kondisi dimana anda seharusnya tidak mengkonsumsi jahe seperti diambil dari Fit Hacker.
1. Memiliki kelainan darah
Salah satu fungsi jahe adalah menstimulasi srikulasi darah, karenanya konsumsi jahe sangat baik bagi mereka yang menderita diabetes, obesitas dan penyakit Raynaud. Namun bagi penderita Hemofilia ( darah sulit membeku ketika terjadi luka ), Mengkonsumsi jahe dapat berakibat fatal pada penderita penyakit ini.
2. Memiliki tubuh kurus
Jika anda memiliki berat badan kurus, jangan konsumsi baik makanan maupun minuman yang menggunakan jahe di dalamnya. Perlu disadari, bahwa konsumsi jahe dapat meningkatkan kada pH tubuh dan produksi enzim pada sistem pencernaan. Hal ini dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan proses pembakaran lemak. Alhasil, bobot bobot badan akan semakin menurun, rambut rontok dan bagi wanita akan mengalami gangguan pada jadwal menstruasinya.
3. Sedang hamil
Jahe adalah stimulan yang dapat membantu sistem pencernaan dan menjaga kesehatan otot. Namun jika dikonsumsi saat hamil, hal ini dapat menyebabkan ( meski kemungkinan kecil ) kontraksi dan kelahiran bayi secara prematur. Dokter sangat melarang mengkonsumsi jahe terlebih pada trisemester terakhir.
Baca Juga : Manfaat daun kelor untuk kesehatan.
Nah seperti itu lah jefek samping dari mengkonsumsi jahe, tapi pada mereka yang mengidap penyakit-penyakit tertentu seperti di terangkan di atas. Semoga bermanfaat, janganlupa share. Siapa tau teman anda membutuhkan informasi ini.
0 Response to "Tahukah Anda, Ada Beberapa Kondisi Jahe Yang Menjadi Berbahaya Ketika Dikonsumsi"
Post a Comment