Babi (sus sucofa), hewan ini sering kita jumpai di hutan. Nah untuk kamu deh yang mungkin biasa melihat babi ternak atau apa lah, jangan bayangkan babi itu identik selalu dengan warna pink atau warna lain yang menggemaskan, kenalkan ini Sus Sucofa atau yang sering kita sebut dengan nama Babi hutan. Seperti yang saya lansir dari Forum MIUI melalui ponsel pintar merek Xiaomi, babi ini memiliki rambut atau bulu yang berwarna hitam kaabuan. Untuk berat babi hutan ini untuk satu ekornya bisa mencapai 200 Kg untuk jantan dewasanya, serta panjangnya dapat mencapai kurang lebih 1,8 m (6 kaki). Wih sangat besar bukan, pantasan saja hewan ini jadi salah satu yang ditakutkan bila kita masuk ke hutan, karna hewan ini bisa juga menyerang manusia, apalagi jika hewan ini baru atau masih mempunyai anak kecil, demi melindungi anaknya dia rela melakukan apa saja. Maka hati-hati untuk kamu yang mungkin suka bertualang di hutan.
Kerajaan : Animalia
Phylum : Chordata
Klass : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genius : Sus
Spesies : Sus Sucofa (Linnaeus, 1758)
Nah untuk kamu yang mungkin pengen bertanya, Kok babi hutan ada Linneaus 1758??
Nah sedikit saya jelaskan, beliau adalah si pemberi nama ilmiah untuk babi hutan dan tahun tersebut adalah tahun pemberian nama tersebut. Nah itu sedikit penjelasan dari nama itu.
Penyebaran dan habitatnya.
Nah untuk penyebaran dan habitatnya, Sus sucrofa tersebar di Afrika Utara, Asia, Amerika, Australia dan Eropa, nah untuk di Indonesia sendiri mereka banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan juga Papua.
Untuk habitat yang disuka babi hutan adalah dataran rendah dengan vegetasi sekunder yang luas, tanah berumput dengan semak-semak belukar atau hutan. Contohnya seperti kebun karet adalah tempat yang berlereng, bersemak rendah, tertutup dan tidak rapat, karena tipe habitat ini dapat memberikan kebutuhan dari aktivitas babi hitan dan juga jarangnya aktivitas manusia.
Kebiasaan harian babi hutan yang perlu kamu ketahui!
Aktivita harian babi hutan sebagian besarnya adalah digunakan untuk mencari makan yaitu kurang lebih 67,5% dari seluruh aktivitas hariannya, dan umumnya pencarian makan dilakukan pada malam hari dan mulai aktif merusak tanaman saat tengah malam sampai menjelang subuh. Jenis makanan yang disukai babi hutan ini adalah di lahan pertanian seperti karet (hampir semua bagian karet,akar, batang, daun dan juga biji karet), terong, cabe, jagung, singkong, padi,jambu, cacing tanah, serangga dan juga ikan. Pantas binatang ini salah satu hewan yang selalu meresahkan para petani, rakus amat lu bab :D hehehe
Terus kasusnya apa sih?
Nah, diatas sudah syaa jelaskan untuk kasusnya, favorit babi hutan adalah kebun karet dan kebun sayur. Permasalahan pertama untuk petani kebun karet adalah serangan babi hutan terhadap anak karet, karena dapat mengurangi jumlah pohon karet yang hidup dan menghambat laju pertumbuhan anaknya si karet. Ada penelitian pengaruh babi hutan terhadap pertumbuhan anaknya menunjukkan hasil yang sangat signifikan,antara lain:
- 70% batang anaknya karet pada kebun yang dipagar menjadi patah terutama disebabkan oleh babi hutan.
- Rata-rata anak karet di kebun karet yang mati satu tahun setelah penanaman oleh babi hutan pada system sisipan mecapai lebih dari 50%.
Nha itukan, papinya jahat, selain itu masih ada lagi, dia juga tersangka bagi kerusakan tanaman petanian dan perkebunan di barbagai kawasan perkebunan kelapa sawit. Ada lagi nih, terkadang babi juga akan menyerang manusia bila merasa terancap, seperti yang saya jelaskan di awal tadi. Untuk kamu, jangan meremehkan kejaran si babi hutan ini, dia cepat dan agresif kalau ngejar.
Jika terkejut atau tersudut, mereka dapat menjadi agresif, terutama bila betina dewasa sedang melindungi anaknya dan jika diserang, babi akan mempertahan kan dirinya dengan taringnya. dan sedikit saya tahu, babi menyerang atau menggigit manusia biasanya identik di lutut. (begitu kalau tidak salah cerita orang kesaya)
Untuk catatan kita :
Bagaimana pun juga, mereka merusak karna makin berkurangnya area mereka dalam mancari makan,penyusutan luasan hutan dan alih fungsi hutan menjadi kebun sawit merupakan contoh penyebab makin meningkatnya serangan babi hutan di masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan. Nah begitu sedikit penjelasan saya tentang hewan ini.
Baca juga : Ternyata, menangis baik buat kesehatan kamu loh!
0 Response to "Hati-hati jika bertemu dengan mereka di hutan!"
Post a Comment