Wajib Kita Tahu, Nih 4 Fakta Tentang Label Pada Kemasan

Sesuai denga ini dari Pedoma Umum Gizi Seimbang yang memang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI yang meruapakan penjabaran lebih lanjut mengenai pesan kesehatan yang biasa kita kenal "4 sehat, 5 sempurna", buka begitu yang kita sering dengar dan kita tahu? tertulis salah satu gizi seimbang, yaitu biasakan untuk kita membaca label pangan yang ada pada kemasan

Mungkin dari kita ada yang bertanya, Apa sih label pangan itu ?
Sedikit kita jelas, label pangan adalah keterangan berupa gambar, tulisan, atau juga kombinasi yang memuat segala informasi tentang produk pangan yang telah di kemas tersebut. Biasanya label pangan melekat pada kemasan suatu produk dan wajib memuat nama produk, berat produk, alamat produk, tanggal kadaluarsa produk, komponen bahan, kode produk, komponen bahan produk, nilai gizi dari produk, dan bahkan nomor pendaftaran. Tentu tidak asing lagi bagi kita bukan ?


Mungkin banyak dari kita yang tahu tentang label pangan produk, tetapi tidak banyak dari kita yang memperhatikannya, mungkin juga kita lupa, atau bahkan mungkin tidak terlalu penting. Tetapi itu sangat-sangat penting untuk kita perhatikan. Nah ini saatnya kita mulai memperhatikan tentang label pangan, karena ada 4 fakta yang jarang kita ketahui selama ini. Yuk kita simak penjelasan di bawah ini !

1. Zat gizi yang tertera di kolom nilai gizi tidak selalu berarti sesuai dengan yang ditulis.
Ini biasanya dinamakan pembulatan, setiap zat gizi memiliki metode pembulatan yang berbeda-beda.Energi 0 kkal bukan berarti bahwa produk tersebut tidak mengandung energi sama sekali, tetapi energi yang terkandung di dalamnya adalah <5 kkal persajian. Begitu pula dengan lemak total yang tertulis 0, terkadan sering kita menemukan hal seperti ini di informasi nilai gizi pada suatu makanan kemasan. Bukan berarti makanan kemasan tersebut tidak mengandung lemak, tetapi kandungan lemaknya hanya <0.5 gram per sajian. Untuk lebih lengkap dan lebih jelas, bisa dibaca di panduan dari BPOM.

2. Apa yang ditulis di kemasan, belum tentu benar adanya.
Untuk anda jangan mudah percaya dengan embel-embel atau keterangan tulisan yang menyajikan di suatu produk tersebut, siapa tahu itu hanyalah sebatas promosi saja agar banyak customer yang membeli produk tersebut. Misalnya sebagai contoh, Sosis Sapi Segar. Nama produk tersebut salah, karena Sosis merupakan olahan daging, dan yang biasanya dinamakan daging segar adalah daging yang tidak ikut dalam proses pengolahan atau daging tersebut tidak diolah sama sekali. 

Misalnya kita contoh kan lagi dengan ini, Jus Sirsak. Kalian haru pintar meneliti pada komposisi bahan makanan tersebut, apakah itu memang betul-betul terbuat dari buah sirsak? atau hanya perisa sirsaknya saja?. Jika perisa sirsaknya saja yang sebagai bahannya, maka produk tersebut tidak layak dinamakan "Jus". Contohnya kira-kira seperti itu.

3. Penulisan dalam daftar komposisi bahan makanan.
Nah, hal ini juga kita harus tahu danpaham. Penulisan dalam daftar komposisi bahan makanan harus dari bahan makanan yang memiliki kandungan terbesar dalam produk tersebut terletak di paling depan atau dipaling atas. Dan selanjutnya diikuti dengan kandungan terbanyak kedua, dan seterusnya hingga semua kandungan tsemuanya tertulis sesuai dengan apa yang ada pada bahan kemasan tersebut.

4. Tanggal kadaluarsa.
Hal yang satu ini sangat-sangat penting untuk kita perhatikan bila kita ingin membeli suatu produk kemasan. Untuk produk kemasan yang memiliki daya simpan hanya 3 bulan, maka wajib mencantumkan tanggal, bulan, dan juga tahun. Dan untuk produk yang memiliki daya simpan lebih dari 3 bulan, maka cukup mencantumkan bulan dan tahunnya saja. 

Nah dari semua penjelasan di atas, pastinya kuta sudah menganal label buka ?. Biasakan untuk membaca label pangan tersebut sebagai salah satu wujud Indonesia Sehat. ( Sumber : IDN Times )

0 Response to "Wajib Kita Tahu, Nih 4 Fakta Tentang Label Pada Kemasan"

Post a Comment

Harap menggunaka kata-kata yang sopan saat berkomentar, trimakasih...